Thursday, August 14, 2008

PO Juli-08: Berita tokoh

PEMERINTAH GUNAKAN POLITIK KAMBING HITAM

AKSI protes tentang kenaikan harga BBM yang dilakukan Rakyat bersama Mahasiswa di bulan Juni 2008 berbuntut panjang. Aksi demontrasi yang merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah malah disikapi represif yaitu dengan penangkapan-penangkapan aktivis.
Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur, William Yani, berujar bahwa harusnya pemerintah intropeksi diri. Karena aksi yang dilakukan rakyat bersama mahasiswa tersebut adalah akibat dari kurang pedulinya pemerintah terhadap rakyat, bukan malah sebaliknya main tangkap sana-sini alias mengkambing hitamkan aktivis.
Drama politik gaya orde baru muncul kembali, pemerintah yang harusnya bertanggung jawab terhadap kenaikan harga BBM beserta imbasnya terhadap bahan-bahan pokok malah menyalahkan rakyat.
Untungnya sebagian besar angota parlemen di DPR RI yang bergabung bersama barisan oposisi yang dipelopori Fraksi PDI Perjuangan mampu memenangkan untuk menggunakan Hak Angket, artinya DPR RI melalui Pansus Hak Angket berhak untuk menyelidiki secara lebih mendalam tentang kebijakan pemerintah maupun instrumen di dalamnya tentang penyebab kenaikan harga BBM. (Red)

No comments: